Sekilas tentang Pengecoran Logam: Satu Tahapan sebelum Pemesinan

Ilustrasi pengecoran logam

PT Samudra Metalindo Sejahtera – Pengecoran logam adalah proses penting dalam dunia teknik dan manufaktur. Penggunaan metoda ini telah selama berabad-abad untuk menciptakan berbagai benda, mulai dari barang rumah tangga sederhana hingga komponen mesin yang kompleks. 

Melansir dari Stanford Material Advance, pengecoran logam adalah proses menuangkan logam cair ke dalam cetakan. Sebelumnya, logam menjadi panas hingga suhu tertentu hingga mencair. Setelah menuang ke cetakan, logam mendingin dan mengeras dalam jangka waktu tertentu. Bentuk cetakan menentukan bentuk akhir dari bagian tersebut.. 

Metode ini memiliki banyak kegunaan. Contohnya, dalam pembuatan komponen mesin mobil, peralatan dapur, patung, dan bagian-bagian mesin. Pada industri otomotif, komponen hasil cor membentuk dasar dari mesin dan sistem transmisi yang kuat. 

BACA JUGA: Apa Itu Indexable Milling: Keunggulan dan Kekurangan

Dalam konstruksi, metode ini untuk menciptakan struktur pendukung yang kuat dan tahan lama. Sementara pada dunia seni, memungkinkan seniman membentuk desain yang rumit dari perunggu atau logam lainnya.

Benda rumah tangga biasa seperti gagang pintu dan tiang lampu juga sering berasal dari proses cor. Banyak bengkel produksi kecil mengandalkan pengecoran untuk membuat suku cadang dengan cepat dan biaya yang lebih rendah. Beberapa usaha kecil bahkan menggunakan pengecoran untuk perbaikan atau pesanan khusus. Ini adalah proses yang fleksibel dan ekonomis untuk berbagai industri. 

Hasil pengecoran logam
Bahan logam dari industri. Foto: Kateryna Babaieva via Pexels.com 

Jenis-jenis pengecoran logam

Pengecoran material ini ada beberapa jenis. Masing-masing cocok untuk kebutuhan yang berbeda. Pengecoran pasir (sand casting) adalah salah satu metode paling populer. Penggunaan cetakan dari pasir karena sederhana dan hemat biaya, cocok untuk produksi kecil hingga besar. 

Die casting atauadalah pengecoran yang menggunakan cetakan logam tetap (die). Metode ini menghasilkan permukaan akhir yang baik, cocok untuk produksi dalam jumlah besar.

Lalu, pengecoran presisi (investment casting) memiliki akurasinya yang tinggi. Proses ini dimulai dengan membuat model lilin yang kemudian menggunakan material logam. 

Pengecoran sentrifugal (centrifugal casting) unik karena logam cair harus melalui pemutaran untuk membentuk bagian simetris seperti pipa atau cincin. 

BACA JUGA: Memahami Mesin CNC: Prinsip Kerja dan Jenisnya

Ada juga metode lain seperti permanent mold casting. Setiap jenis pengecoran memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan metode tergantung pada jenis logam, kompleksitas desain, dan jumlah produksi.

Proses finishing, yang berupa penggerindaan, pemesinan, atau pengecatan, setelah logam keluar dari cetakan. Meskipun proses pengecoran tampak sederhana, pengendalian suhu, waktu, dan kualitas sangat penting. 

Kualitas produk logam akhir sangat bergantung pada pelaksanaan yang benar pada setiap tahap. Oleh karena itu, memahami dasar-dasar pengecoran logam menjadi fondasi untuk mempelajari teknik-teknik lanjutan. (sms)

Foto utama oleh Bence Szemerey via Pexels.com

Scroll to Top