Faktor yang Pengaruhi Efektivitas Penggunaan Insert Tools

Ilustrasi insert tools

PT SAMUDRA METALINDO SEJAHTERA – Dalam dunia manufaktur dan pemesinan, insert tools atau perkakas mata potong merupakan komponen kunci dari alat potong yang secara langsung berinteraksi dengan material benda kerja.

Efektivitas penggunaan insert tools tidak hanya memengaruhi kualitas hasil pemotongan, tetapi juga efisiensi proses dan umur pakai alat. Efektivitas ini merupakan hasil dari interaksi berbagai elemen seperti material, parameter insert, parameter pemotongan, dan kondisi kerja.

Berikut ini beberapa faktor dalam pemilihan dan penggunaan insert.

  1. Material Insert Tools dan Benda Kerja

Ini merupakan aktor pertama yang sangat memengaruhi kinerja insert. Karena, harus sesuai dengan material benda kerja agar proses pemotongan berjalan efektif dan tahan lama.

Pemilihan material insert harus sesuai dengan sifat mekanik benda kerja. Untuk material yang keras seperti baja tahan karat atau paduan titanium, insert harus terbuat dari material dengan kekerasan tinggi dan ketahanan aus yang baik seperti karbida, keramik, atau CBN (Cubic Boron Nitride).

Benda kerja dengan tingkat kekerasan tinggi memerlukan insert dengan kekerasan dan ketahanan aus yang juga tinggi agar tidak cepat aus saat penggunaan. Ketidaksesuaian material dapat menyebabkan insert cepat aus atau bahkan patah selama proses pemotongan.

  1. Parameter Geometrik Insert

Desain insert sangat menentukan performa saat pemotongan. Parameter seperti radius ujung memengaruhi gaya dan suhu potong, sedangkan chamfer menentukan ketajaman dan stabilitas pemotongan.

Ada juga parameter pasivasi yang berperan meningkatkan daya tahan insert dengan mengurangi keausan selama proses kerja.

BACA JUGA: Katalog Brand Partners PT SMS

Sebagai contoh, chamfer yang terlalu besar dapat memperkuat tepi insert namun menurunkan ketajaman. Sementara itu, pasivasi yang tepat dapat memperpanjang umur pakai dengan mengurangi retakan mikro akibat getaran.

Produk insert tools Berlt
Produk insert tools dari material CBN dari Berlt. Foto: berltcpbn.com
  1. Parameter Pemotongan

Parameter pemotongan seperti kecepatan potong, kedalaman potong, dan kecepatan pemakanan juga perlu pengaturan dengan tepat.

Ketiga parameter penting ini harus sesuai dengan kondisi pemesinan dan jenis material. Kecepatan potong yang terlalu tinggi menyebabkan suhu tinggi (overheat) dan mempercepat keausan, sedangkan pemakanan dan kedalaman potong yang terlalu agresif dapat menyebabkan gaya potong berlebih dan kerusakan pada insert.

BACA JUGA: JJ Tools: Produsen Cutting Tools asal Korea

Kedalaman dan pemakanan yang terlalu besar meningkatkan beban kerja pada insert, mengurangi kestabilan dan umur pakai.

  1. Kondisi Pemesinan

Kondisi pemotongan seperti pemotongan kontinu atau terputus memiliki pengaruh besar terhadap beban kerja insert. Pemotongan terputus menghasilkan beban kejut yang mempercepat keausan. Selain itu, penggunaan pendingin atau coolant sangat perlu untuk menurunkan suhu dan mengurangi keausan termal.

Kesimpulannya, efektivitas insert sangat bergantung pada banyak faktor yang saling memengaruhi. Kombinasi material yang tepat, desain geometri insert yang sesuai, penyesuaian parameter pemotongan, serta pengendalian kondisi kerja menjadi kunci untuk mencapai hasil pemesinan yang presisi, efisien, dan ekonomis.

Untuk mencapai hasil pemesinan yang optimal, perlu pemilihan dan pengaturan insert yang tepat berdasarkan semua faktor di atas. Setiap jenis material dan bentuk benda kerja memerlukan
strategi penggunaan insert yang berbeda untuk menjamin efisiensi dan umur pakai alat.

Pemahaman menyeluruh terhadap faktor-faktor pemilihan insert tools sangat penting bagi operator mesin dan perencana proses untuk memastikan keberhasilan dalam setiap proses pemotongan. (sms)

Scroll to Top