Jenis-Jenis Logam pada Dunia Medis dan SYARATNYA

logam dalam dunia medis

PT SAMUDRA METALINDO SEJAHTERA – Penggunaan logam dalam dunia medis berlangsung selama bertahun-tahun. Kita dapat menemukannya dalam berbagai perangkat seperti alat pacu jantung, sendi buatan, dan implan gigi. 

Logam menjadi pilihan utama karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap keausan. Selain itu, logam juga tahan terhadap cairan tubuh sehingga tidak mudah berkarat.

Beberapa logam, seperti baja tahan karat dan titanium, bahkan memudahkan visualisasi dalam pencitraan medis seperti sinar-X. 

BACA JUGA: Penjelasan dan Cara Kerja CNC Milling Tool Holder

Baja tahan karat penggunaannya sering untuk alat bedah, sedangkan titanium unggul sebagai bahan implan karena kekuatannya dan kemampuannya beradaptasi dengan tubuh manusia.

Syarat Logam untuk Dunia Medis

Sebelum penggunaan dalam dunia medis, logam harus memenuhi beberapa kriteria penting. Yang paling penting, tentu saja logam tidak boleh beracun. Logam tidak boleh menimbulkan reaksi berbahaya dalam tubuh.

Implan dan alat medis juga harus tahan terhadap tekanan mekanis dan zat kimia. Cairan tubuh mengandung garam dan enzim yang bisa menyebabkan logam berkarat. Oleh karena itu, logam untuk keperluan medis harus tahan korosi. 

Syarat penting lain dari logam dalam bidang medis adalah biokompatibel. Tubuh harus bisa menerima logam tanpa menimbulkan alergi atau penolakan.

Pembentukan logam juga harus, agar pemrosesan menjadi komponen alat tanpa kehilangan kekuatannya.

Stetoskop, aplikasi logam pada dunia medis
Stetoskop, salah satu alat dengan material logam pada dunia medis. Foto: Etatics. Inc via Pexels.com

Jenis-Jenis Logam dalam bidang Medis

  1. Titanium
    Titanium sangat cocok untuk implan karena ringan, kuat, dan biokompatibel. Pengguaannya sebagai pengganti sendi, implan gigi, dan alat prostetik.
  2. Stainless Steel 
    Logam ini ada pada alat bedah dan implan ortopedi. Tahan karat dan kuat, cocok untuk penggunaan jangka panjang.
  3. Paduan Kobalt-Kromium
    Penggunaan dalam pengganti sendi dan implan gigi karena kekuatan dan tidak mudah aus. Logam ini juga tahan korosi sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang. 
  4. Paduan Nikel-Titanium (Nitinol) 
    Logam ini untuk perlengkapan medis, seperti stent dan guidewire. Nitinol sangat berharga karena memiliki sifat unik “shape memory” yang memungkinkan logam kembali ke bentuk semula saat pemanasan.
  5. Emas
    Logam mulia ini ada pada alat implan seperti alat pacu jantung karena konduktivitas listrik yang tinggi dan kompatibilitas dengan tubuh.
  6. Perak
    Perak memiliki sifat antimikroba, penggunaannya banyak dalam perban luka dan alat bedah untuk mencegah infeksi.

Stetoskop, salah satu alat dengan material logam pada dunia medis. Foto: Etatics. Inc via Pexels.com
Aplikasi Logam dalam Dunia Medis

Penggunaan logam banyak pada berbagai bidang medis. Seperti, bidang ortopedi untuk implan pengganti sendi pada pasien radang sendi atau cedera. Penggunaan struktur logam dalam kaki atau tangan prostetik karena mampu menahan tekanan harian.

Beragam peralatan bedah seperti pisau bedah dan penjepit juga banyak menggunakan logam. Misalnya, terbuat dari stainless steel yang higienis dan tahan lama.

BACA JUGA: Mengenal Cutting Tools Secara Singkat

Sementara itu, pada bidang kardiovaskular, stent logam dari nikel-titanium pengunaannya untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka. Dalam kedokteran gigi, implan dan mahkota gigi juga terbuat dari paduan logam seperti titanium.

Kesimpulannya, logam memiliki peran besar dalam dunia kedokteran. Dari implan hingga alat bedah, logam membantu menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup. 

Seiring perkembangan teknologi, penelitian terus berlangsung untuk menemukan aplikasi logam untuk dunia medis yang lebih canggih dan efektif di masa depan. (sms)

Foto utama oleh Chokniti Khongchum via Pexels.com

Scroll to Top