PT Samudra Metalindo Sejahtera – Dalam dunia pemesinan modern, khususnya pada tool grinding dan multitask machines, penggunaan fine balanced grinding wheels packs merupakan syarat mutlak untuk memastikan kualitas dan produktivitas tetap optimal.
Kecepatan putar tinggi (RPM) pada mesin-mesin ini membuat grinding wheel yang tidak seimbang berpotensi menimbulkan dampak negatif serius terhadap hasil pengerjaan maupun umur peralatan.
Penyebab Unbalance pada Grinding Wheel
Unbalance pada grinding wheel penyebabnya ada berbagai faktor. Antara lain, toleransi bore grinding wheel, ketidakhomogenan material wheel, paralelisme yang tidak sempurna, dan konsentrisitas wheel yang buruk.
Selain itu, toleransi arbor wheel dan dressing yang kurang tepat bisa turut mempengaruhi. Faktor keausan akibat pemakaian dan proses profiling grinding wheel juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada grinding wheel.
Faktor-faktor ini, baik secara tunggal maupun kombinasi, memengaruhi stabilitas dan kinerja saat proses penggerindaan berlangsung.
Dampak Unbalance pada Grinding Wheels
Kondisi wheel yang tidak seimbang membawa sejumlah konsekuensi serius. Salah satunya, penurunan kualitas permukaan, dengan munculnya chatter marks. Akurasi dimensi berkurang, yang meningkatkan biaya akibat lebih sering melakukan dressing pada wheel.
Unbalance pada grinding wheel juga meningkatkan risiko keausan wheel yang tinggi, sehingga umur pakai alat menurun drastis. Tak hanya itu, kerusakan pada spindle head bisa juga terjadi, yang bisa menyebabkan downtime, perbaikan mahal, hingga inspeksi ekstensif.
Akibat dari semua ini, parameter penggerindaan terpaksa harus turun, sehingga produktivitas ikut menurun.
Meskipun dressing sangat penting untuk mengembalikan geometri presisi serta menciptakan topografi optimal pada grinding wheel, hal tersebut tidak menggantikan fungsi balancing.
Kondisi keseimbangan selalu berubah akibat dressing, keausan, maupun profiling. Oleh karena itu, balancing tetap perlu meskipun dressing secara rutin.
Panduan Balancing Grinding Wheels yang Tepat
Untuk mencapai hasil optimal, balancing grinding wheel melalui tahapan berikut:
Langkah 1
- Pasang grinding wheel pertama pada arbor
- Tambahkan spacer
- Kencangkan mur
- Ukur unbalance
- Koreksi unbalance (misalnya dengan axial drilling)
Langkah 2
- Tambahkan grinding wheel kedua
- Beri tanda posisi pada kedua grinding wheel
- Kencangkan mur
- Ukur unbalance
- Koreksi unbalance
Langkah 3
- Pasang grinding wheel ketiga
- Beri tanda referensi posisi pada semua wheel
- Kencangkan mur
- Ukur unbalance
- Koreksi unbalance → tahap pre-balancing selesai
Langkah 4
- Lakukan dressing pada seluruh grinding wheel
- Ukur unbalance kembali
- Koreksi menggunakan balancing screws → tahap fine-balancing selesai
Kesimpulan
Balancing grinding wheel bukan sekadar prosedur tambahan, tetapi faktor krusial dalam menjamin kualitas permukaan, akurasi dimensi, serta efisiensi biaya dan produktivitas. Dengan metode balancing yang tepat, operator dapat memaksimalkan potensi mesin grinding modern sekaligus memperpanjang umur pakai alat dan komponen mesin.
Dapatkan produk cutting tool, measuring, power tool, air tool, abrasive bersama PT Samudra Metalindo Sejahtera. Kontak kami, konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami terlebih dahulu.
Follow Instagram, Facebook, X, LinkedIn dan Threads resmi perusahaan. Serta jangan ketinggalan produk menarik bersama Tokopedia PT Samudra Metalindo Sejahtera.
