PT SAMUDRA METALINDO SEJAHTERA – Sebagian besar produk manufaktur yang ada di sekitar kita merupakan hasil dari proses pemesinan (machining). Proses pemesinan adalah proses manufaktur yang melibatkan pembentukan sepotong material menjadi bentuk akhir sesuai keinginan dengan menghilangkan material secara terkendali.
Karena proses pemesinan menggunakan peralatan mesin seperti pusat pemesinan dan bekerja dengan menghilangkan material, sebutan lain untuk proses ini adalah proses manufaktur subtraktif, tidak seperti manufaktur aditif, yang melibatkan penambahan material secara terkendali.
Proses pemesinan dapat bekerja pada sejumlah besar material, termasuk logam, plastik, kayu, kaca, dan banyak lagi. Aplikasi proses ini pada berbagai industri memungkinkan karena kemudahan pengerjaan proses pemesinan pada rentang material yang luas.
BACA JUGA:Â Jenis-Jenis Abrasive Tools dan Fungsinya dalam Industri Logam
Perkakas permesinan mulai muncul pada pertengahan abad ke-20. Hal ini terjadi karena munculnya berbagai proses permesinan seperti pengeboran, pembubutan, pemboran, penggilingan, penggergajian, pelubangan, penyerutan, dan lain-lain.
Dalam dunia manufaktur modern, teknologi Computer Numerical Control (CNC) mengendalikan alat pemesinan. Ini adalah proses terstruktur yang dimulai dengan desain konseptual bentuk akhir lalu berlanjdengan pelaksanaan desain pada alat pemesinan.
Tahapan Proses Pemesinan
- Membuat Cetak Biru
Pertama-tama, penting untuk membuat ide konseptual tentang komponen yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan melalui gambar teknik dan cetak biru komponen. Dimensi yang diinginkan juga harus disebutkan pada cetak biru. - Membuat Model CAD
Setelah cetak biru komponen siap, komponen tersebut perlu menjadi model 3D digital. Hal ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Computer Aided Design (CAD). Ini adalah tugas seorang programmer. Komponen yang lebih rumit memerlukan program CAD yang rumit .Model CAD diubah menjadi program Computer Aided Manufacturing (CAM). Program CAM adalah bahasa yang dipahami oleh mesin CNC. Program CAD juga dapat mengetahui apakah ada masalah dengan desain yang dapat menyebabkan kesalahan dalam proses pemesinan. - Pengaturan Mesin
Pengaturan mesin dilakukan oleh operator dan melibatkan penyesuaian perkakas dan pemasangan material benda kerja pada mesin CNC. Pengaturan dapat bervariasi berdasarkan jenis proses pemesinan yang akan dilakukan. Pengaturan juga mencakup pemindahan instruksi CAD ke mesin. - Eksekusi Program
Setelah mesin siap, operator menjalankan program. Mesin kemudian bekerja untuk membentuk program menjadi komponen akhir. (sumber)